
Yogyakarta, 12 Juni 2025 — Kompetisi Mulia Innovation Award (MIA) SESION 4 telah memasuki tahap final pada hari Kamis, 12 Juni 2025. Acara bergengsiyang digelar oleh Yayasan Mulia ini berlangsung di Ruang Multipurpose SMPIT Abu BakarYogyakarta, mulai pukul 08.00 WIB.
Dengan mengusung tema EXIST – Excellent Innovation for Sustainability, MIA SESION 4 tahun ini menekankan pentingnya inovasi berkelanjutan dalam dunia pendidikan. Kompetisi ini menjadi wadah strategis bagi para pendidik di lingkungan Konsorsium Yayasan Mulia untuk mengembangkan dan menampilkan ide-ide kreatif dalam pengajaran dan pembelajaran.
Setelah melalui proses seleksi ketat, hari ini menjadi puncak acara dengan digelarnya sesi final. Sebanyak enam peserta terpilih mempresentasikan hasil penelitian dan inovasi mereka di hadapan para dewan juri yang terdiri dari Kusmarwanti, S.S., M.Pd., M.A. dan Dr. Akhsanul Fuadi, S.Ag., M.Pd.I.


Para finalis yang berhasil lolos ke babak grand final adalah:
Munifah Yeni Utami, M.Pd. (SDIT Lukman Al Hakim Sleman)
Khodijah Hurriyati, S.S., S.Pd. (SDIT Lukman Al Hakim Sleman)
Delima Mulya Ayuati, S.Pd. (SMAIT Abu Bakar Boarding School Kulon Progo)
Furi Ningsih Sri Sukowati, S.Pd. (SMAIT Abu Bakar Yogyakarta)
Furi Ningsih Sri Sukowati, S.Pd. (SMPIT Abu Bakar Yogyakarta)
Erwina Ristianingsih, M.Pd. (SMAIT Abu Bakar Boarding School Kulon Progo)
Arief Kurniatama, M.Pd. (SMAIT Abu Bakar Boarding School Kulon Progo)
MIA SESION 4 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi media pembelajaran kolektif yang mendorong para guru untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi pendidikan berkualitas. Dengan berbagai inovasi yang diangkat, diharapkan hasil dari kompetisi ini dapat diimplementasikan secara lebih luas di lingkungan sekolah masing-masing. Hal menandai langkah penting dalam mendorong budaya inovasi di lingkungan pendidikan yang dikelola Yayasan Mulia. Semangat para peserta dan dukungan dari seluruh civitas akademika menunjukkan komitmen bersama untuk terus berinovasi demi masa depan pendidikan yang lebih berkelanjutan.