Pada sesaknya dunia yang hampa

Langkah ku mencari nafkah dalam asa

Tetap berdiri meski terasa begitu lelah

Pikiran ini enggan untuk menyerah

Terik matahari membakar kulit kusam ku

Merasuk dalam pori hingga menusuk ku

Raga mengeluh ingin sejenak merebahkan lara

Keringat ku mulai menyatu dengan air mata

Begitu hangat rangkulan dari kepedihan

Meski terhantam oleh pahitnya kehidupan

Aku berjuang  untuk sebuah kata bahagia

Bertahan untuk bisa terus hidup dengan tawa

Ku korbankan tubuhku yang mulai menua

Remuk pada dentuman takdir untuk binasa

Demi keluarga yang selalu menanti di rumah

Dengan senyuman mereka yang begitu merekah

https://smaitabubakar.sch.id/sajak-sang-pencari-nafkah-puisi-karya-muhammad-yusuf-faisal/