Selasa, 23 nov 2021; sebanyak 53 siswa dan 9 guru serta karyawan SMAIT AbuBakar Yogyakarta menjalani tes PCR bersama tim dari Puskesmas Kotagede 2. Hal ini dalam rangka screening PCR sekaligus pemantauan kegiatan belajar-mengajar tatap muka terbatas. Kegiatan ini
diinisiasi oleh Dinas kesehatan kota Yogyakarta bekerjasama dgn puskesmas KotaGede 2. Kegiatan tersebut juga dihadiri pihak Babinsa kelurahan Rejowinangun wilayah 8 Kotagede, staf pengurus kecamatan Kotagede, BKO Kotagede ,Trantib kelurahan Rejowinangun, dan Polsek Kotagede. Dalam kegiatan tersebut sekaligus dilakukan pemeriksaan fisik dan proses kegiatan belajar mengajar tatap muka di kelas.
Turut hadir pula Camat Kotagede ;Bapak Komaru guna meninjau keberlangsungan screening PCR di SMAIT AbuBakar Yogyakarta. Beliau menyampaikan bahwa skrining PCR ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi perkembangan di masa covid 19. Beliau berharap, dengan diketahuinya bagaimana pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah selama pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung akan menjadi data awal. Pelaksanaan dan penegakan protokol kesehatan di sekolah dilakukan sebagai antisipasi agar PTM yang baru saja dimulai tidak menimbulkan persoalan baru atau bahkan memunculkan cluster baru. Oleh karena itu, pemerintah melakukan pemantauan sekaligus skrining PCR sebagai bentuk pengawasan pelaksanaan PTM di sekolah.
Hal yang menarik dalam kegiatan ini adalah dilakukannya pemeriksaan proses KBM secara mendadak. Pihak sekolah tidak diberikan informasi bahwa akan ada ada peninjauan secara langsung. maka proses belajar mengajar terjadi secara alamiah tanpa adanya rekayasa. Hasil ataupun temuan yang dilihat oleh pihak peninjau adalah keadaan yang sudah biasa berjalan di SMA IT Abu bakar Yogyakarta.
Pada kesempatan tersebut, kepala dinas kesehatan kota Yogyakarta bersama tim secara langsung memeriksa proses belajar mengajar di kelas. Hal ini untuk memastikan proses pembelajaran tatap muka berjalan sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan.
Kepala dinas berpesan kepada pihak SMA IT Abu bakar Yogyakarta untuk mempertahankan proses pembelajaran dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Beliau juga berharap di tahun ajaran baru seluruh siswa sudah bisa masuk sekolah tanpa adanya covid 19.Oleh karena itu, beliau menekankan agar sekolah mempertahankan protokol kesehatan selama pemerintah masih menerapkan aturan level 2 . Dan beliau juga berharap, semoga di tahun 2022 nanti sudah tidak ada covid lagi. Beliau mengacungkan jempol untuk SMAIT AbuBakar Yogyakarta. “Mantab, SMAIT AbuBakar”, tegas beliau.
http://smaitabubakar.sch.id/screening-pcr-untuk-ptmt-sehat-ptmt-aman/