Prestasi atlet Karate SMAIT AbuBakar Yogyakarta terus menanjak. Hal ini terbukti pada kejuaraan YOT KARATE internasional championship 2023. Pada ajang pertandingan yang digelar oleh pemerintah provinsi DIY pada Ahad, 13 Agustus 2023 di Gelanggang olahraga Amongrogo tersebut SMAIT AbuBakar Yogyakarta kembalie memboyong medali emas dan perak. Enambelas siswa yang maju dalam kompetisi tersebut tidak ada yang pulang tanpa medali.
Dalam kejuaraan tersebut, para karateka SMAIT AbuBakar Yogyakarta berhasil membawa pulang dua medali emas dan sepuluh medali perak. Adapun para atlet tersebut yaitu:
- Kuni Mayumi Afifia Qisthi _ XI F3
- Sarah Rivera Mahabatan _ XI F3
- Najla Hanifa Muhtadi _ XI F5
meraih medali perak kategori kelas Kata beregu Junior putri dan medali perak kategori kumite perorangan junior putri +59 kg,
- Nasywa Amania Hidayat_XI F4
- Afina Khoiru Nisa_ F4
- Zahi Wafi_ F4
meraih medali emas kategori Kata putri sabuk kuning
7.Ikfina Sabila rusyda _XI F7 meraih medali emas kategori kata perorangan putri,
- Ayshsah_ XI F6 meraih medali emas kategori kata perorangan putri,
- Aulia Ambar _ XI F3 meraih medali perak kategori kata perorangan putri,
- Khansa Saila_ XI F 3 meraih medali perak kategori kata perorangan putri
- Zulfa Sholihah _ XI F6 meraih medali perak kategori kata perorangan putri
- Mayda _ XI F5 meraih medali perak kategori kata perorangan putri
- Nazra _ XI F6 meraih medali perak kategori kata perorangan putri
- Sekar Ayu C _ XI F5 meraih medali perak kategori kata perorangan putri,
- Kayla Kamila Azalia_ XI F 6 meraih medali perak kategori Kumite perorangan putri Kadet +54kg
Kepala sekolah SMAIT AbuBakar Yogyakarta, Ustadzah Nur Khasanah, M.Ag. mengatakan, prestasi yang telah diraih para atlet tersebut patut diapresiasi.
” Selaku kepala sekolah, saya menyampaikan selamat kepada para atlet yang telah menjadi juara. Dan juga terimakasih secara khusus kepada Ustadzah Istiqomah yang telah membina dan mendampingi para atlet hingga menjadi juara”
Hasil perolehan yang spektakuler tersebut tentu bukan merupakan hasil kerja instan. Seperti dituturkan oleh Ustadzah Istiqomah, S.Pd.T selaku pembina karate bahwa menghadapi pertandingan tersebut siswa telah bersiap dengan matang. Karate bukanlah keahlian yang diperoleh dalam waktu sehari dua hari.
“Menjadi juara itu butuh perjuangan dan latihan yang konsisten, disiplin, dan punya motivasi besar utk menjadi juara. Semua butuh waktu, bukan instan. Jadi juara itu buah dari proses yang di, doa dari orangtua, guru, dan teman teman.”
Di sisi lain, beliau berharap para atlet tidak hanya sekedar terbentuk kekuatan fisiknya dalam hal karate guna memperoleh medali, tetapi harapannya para atlet memiliki kedisiplinan yang tinggi serta memiliki kekuatan karakter, kepribadian, dan keimanan. Para atlet harus terus bersemangat untuk menjadi yang terbaik. Ilmu yang didapatkan melalui karate harapannya mampu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Menjadi pendekar kebenaran, menjadi modal dalam ber-amar makruf nahi munkar.
Penulis: Umi Rhodiyyah, S.S
Editor: Anes Devy Anggraeni, S.Pd
https://smaitabubakar.sch.id/atlet-karate-smait-abu-bakar-yogyakarta-memborong-medali/